Penyandang Disabilitas Wonosobo Berperan dalam Proyek Infrastruktur Melalui Magang Swakelola Tipe 3
Program Magang Swakelola Tipe 3 oleh Ikatan Disabilitas Wonosobo (IDW) melibatkan penyandang disabilitas dalam proyek infrastruktur. Peserta dilatih sebagai surveyor, estimator, dan drafter, lalu berkontribusi langsung dalam survei dan perencanaan teknis di tiga lokasi prioritas di Wonosobo. Program ini membuktikan kemampuan penyandang disabilitas dalam pembangunan sekaligus mempromosikan inklusivitas melalui kolaborasi IDW dan KIAT dalam program GESIT.
Ahmad Hafid
12/8/20242 min read


Wonosobo, Agustus 2024 – Sebuah langkah inspiratif dilakukan oleh Ikatan Disabilitas Wonosobo (IDW) dengan melibatkan penyandang disabilitas dalam program Magang Swakelola Tipe 3. Program ini tidak hanya memberikan pelatihan teknis, tetapi juga membuka peluang bagi mereka untuk berkontribusi langsung dalam proyek infrastruktur. Dengan semangat inklusivitas, para peserta menjadi bagian penting dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek pembangunan di Wonosobo.
Kegiatan dimulai pada 12 Agustus 2024, yang melibatkan 7 peserta penyandang disabilitas bergabung dalam arahan teknis yang dipimpin oleh Arif Ardani, S.T., Direktur CV Media Cipta Arsitama. Mereka diperkenalkan pada peran sebagai surveyor, estimator, dan drafter, yang menjadi bekal utama untuk terlibat dalam proyek infrastruktur.
“Kami ingin menunjukkan bahwa keterbatasan fisik bukan halangan untuk berkontribusi dalam pembangunan,” ungkap Arif Ardani.
Setelah menerima pelatihan dasar, para peserta turun langsung ke lapangan untuk melakukan survei di tiga lokasi prioritas:
Jalan Lingkungan RT 09 RW 05, Kelurahan Wringinanom
Penataan Lingkungan RT 08 RW 04, Kelurahan Wringinanom
Kampung Serang, Kelurahan Kalikajar
Dari hasil survei ini, data dikumpulkan dan diolah menjadi kajian awal perencanaan yang dilakukan di kantor CV Media Cipta Arsitama.
“Survei ini menjadi pengalaman pertama saya bekerja di lapangan. Rasanya bangga bisa berkontribusi langsung,” ujar salah satu peserta, Ririn.
Tahap selanjutnya adalah penyusunan konsep dan desain teknis. Dalam beberapa pertemuan, peserta magang didampingi tim ahli untuk merancang Detail Engineering Design (DED), yang menjadi panduan teknis pelaksanaan proyek.
Proses ini tidak hanya memberikan keterampilan teknis, tetapi juga melatih peserta dalam bekerja secara tim dan mengambil keputusan berdasarkan data. Hasilnya, dokumen teknis yang relevan dan siap digunakan dalam proyek infrastruktur.
Program ini membuktikan bahwa penyandang disabilitas mampu berkontribusi nyata dalam pembangunan. Selain mengasah keterampilan, para peserta juga mendapatkan pengalaman berharga yang membangun rasa percaya diri.
“Program ini membangkitkan semangat kami untuk terus berusaha dan menunjukkan bahwa kami juga bisa,” ujar Mahfud, salah satu peserta.
Program magang Swakelola Tipe 3 ini menjadi tonggak penting bagi IDW dalam mempromosikan inklusivitas di sektor infrastruktur. IDW berharap keberhasilan ini dapat menginspirasi kabupaten lain untuk memberikan ruang yang sama bagi penyandang disabilitas.
“Kami percaya, kolaborasi inklusif ini adalah langkah nyata untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan setara,” Maryam Ramadani Ketua Tim Pelaksana IDW.
Kegiatan ini terlaksana atas kolaborasi IDW dan Kemitraan Indonesia Australia untuk Infrastruktur (KIAT) dalam program Gender Equality & Social in Infrastructure (GESIT).
Alamat
Perumahan Argopeni Indah Blok C4,Kalianget, Wonosobo, Wonosobo, Jawa Tengah
56319
Sosial Media
© 2025 Ikatan Disabilitas Wonosobo. All rights reserved.